Selasa, 22 April 2014

ASKEP TRAUMA CAPITIS



TRAUMA CAPITIS

1 Definisi
Suatu trauma yang mengenai kulit kepala, tulang tengkorak atau alat yang terjadi akibat injuri baik langsung maupun tidak langsung pada kepala. (Suriadi, 2003)
Bentuk trauma yang dapat mengubah kemampuan otak dalam menghasilkan keseimbangan aktivitas fisik, intelektual, emosi, atau sebagai gangguan traumatik yang dapat menimbulkan perubahan fungsi sistem otak. (Block, 1997)

2 Etiologi
Beberapa penyebab terjadinya trauma capitis:
1.      Terjatuh dari ketinggian
2.      Pukulan dan benturan
3.      Kecelakaan lalu lintas
4.      Kecelakaan kerja
5.      Kecelakaan olah raga
6.      Trauma pada persalinan

3 Klasifikasi
  1. Berdasarkan kerusakan jaringan otak:
a.       Komosio serebri (gegar otak)
Gangguan fungsi neurologik ringan tanpa adanya kerusakan struktur otak, terjadi hilangnya kesadaran kurang dari 10 menit tanpa disertai amnesia retrograd, mual, muntah, nyeri kepala.
b.      Kontusio serebri (memar)
Gangguan fungsi neurologik disertai kerusakan jaringan otak tetapi kontinuitas otak masih utuh. Hilangnya kesadaran lebih dari 10 menit.
c.       Laserasio serebri
Gangguan fungsi neurologik disertai kerusakan otak yang berat dengan fraktur tengkorak terbuka, massa otot terkelupas ke luar dari rongga intrakranial.
  1. Berdasarkan berat ringannya cedera kepala
a.       Cedera kepala ringan
·         GCS 15 – 13
·         Dapat terjadi kehilangan kesadaran  kurang dari 30 menit
·         Tidak terdapat fraktur tengkorak kontusio serebri
b.      Cedera kepala sedang
·         GCS 9 – 12
·         Hilang kesadaran antara 30 menit – 24 jam
·         Dapat disertai fraktur tengkorak
·         Disorientasi ringan
c.       Cedera kepala berat
·         GCS antara 3 – 8, hilang kesadaran lebih dari 24 jam
·         Biasanya disertai kontusio serebri
·         Terdapat laserasi / hematom.
·         Edema serebral.

4 Manifestasi Klinik
1.      Fraktur Tengkorak
Keluarnya cairan serebrospinal atau cairan lain dari hidung (rhinorrhoe) dan (telinga cotorhe)
Kerusakan saraf kranial
Perdarahan dibelakang membran timpani
Ekimosis pada periorbital
2.      Fraktur Basiler
Perubahan tajam penglihatan karena kerusakan nervus optikus
Kehilangan pendengaran karena kerusakan pada nervus ouditorius
Dilatasi pupil dan hilangnyah kemampuann pergerakan beberapa otot mata karena kerusakan nervus okulomotorius.
Paresis wajah karen akerusakan nervus fasialis
Vertigo karena kerusakan pada sistem vestibular
Warna kebiruan dibelakang telinga diatas mastoid (battle sign)
3.      Kesadaran
Tingkat kesadaran pasien tergantung dari berat ringannya cedera kepala, ada atau tidaknya amnesia retrograf, mual dan muntah.
4.      Kerusakan Jaringan Otak
Manifestasi klinik kerusakan jaringan otak bervariasi tergantung dari cedera kepala. Untuk melihat adanya kerusakan cedera kepala perlu dilakukan pemeriksaan CT Scan.

5 Komplikasi
  1. Defisit neurologi vokla
  2. Kejang
  3. Pneumania
  4. Perdarahan gastrointestinal
  5. Disritmia jantung
  6. Syndrome of inappropriate secretion of antidiuretik hormone (SIADH)
  7. Hidrocepallus
  8. Kerusakan kontrol respirasi
  9. Inkontinensia bladder dan bowel

6 Penatalaksanaan Medis
  1. Penatalaksanaan umum
·         Monitor respirasi
·         Bebaskan jalan napas, monitor keadaan ventilasi, pemeriksaan AGD
·         Monitor tekanan interakranial
·         Atasi syok bila ada
·         Kontrol tanda vital
·         Keseimbangan cairan dan elektrolit
2.      Operasi
Dilakukan untuk mengeluarkan darah pada interakranial, debridement, luka, kranioplasti, prosedur hunting pada hidrocepallus, kraniotomi.
3.      Pengobatan
·         Diuretik
Mengurangi edema serebral
·         Anti konvulsan
Untuk menghentikan kejang misalnya dengan dilantin, tegreton, valium
·         Kortikosteroid
Untuk menghambat pembentukan edema misalnya dengan dexainetxon
·         Antagonis histamin
Mencegah terjadinyah iritasi lambung karena hipersekresi akibat trauma kepala misalnya dengan chemitidin, ranitidin
·         Antibiotik jika terjadi luka yang besar


2. PENGKAJIAN
a) Head to toe
  1. Kepala
Bentuk kepala normal / bulat, distribusi rambut berkurang
  1. Mata
Anemis, pupil anisokhor
  1. Telinga
Keluar cairan dari telinga
  1. Hidung
Pernapasan cuping hidung, keluar cairan dari hidung
  1. Mulut
Jika terdapat syok ditemukan sianosis
  1. Leher
Pergerakan terbatas
  1. Dada
Perubahan frekuensi jantung
  1. Abdomen
Klien dengan trauma capitis mengalami mual dan muntah, bising usus lambat.
  1. Genitalia
Tidak ada masalah keperawatan
  1. Ekstremitas
Tidak mampu beraktivitas, kekuatan otot berkurang.

Diagnosa Keperawatan
1.       Pola napas tidak efektif  b.d kerusakan neuromuskuler
Data pendukung:
·         Pasien mengeluh sesak napas atau kesulitan bernapas
·         Frekuensi pernapasan > 20 x / m
·         Pola napas tidak teratur
·         Adanya cuping hidung
·         Kelemahan otot – otot pernapasan
·         Perubahan nilai AGD
Kriteria hasil:
  • Pasien menunjukkan pola napas yang efektif:
  • Frekuensi < 20 x / m, irama dan kedalaman normal
  • Fungsi paru –paru normal: volume > 7 – 10 ml / kg, vital capacity > 12 – 15 ml / kg
Rencana Tindakan
Intervensi / tindakan
Rasionalisasi
1.      Kaji frekuensi napas, kedalaman, irama setiap 1 – 2 jam

pernapasan yang tidak teratur ex : apnea, pernapasan cepat atau lambat, kemungkinan adanya gangguan pada pusat pernapasan pada otak

2.      Auskultasi bunyi napas setiap 1 – 2 jam

 salah satu komplikasi cedera kepala adalah adanya gangguan pada paru

3.      Pertahankan kebersihan jalan napas, suction jika perlu, berikan O2 sebelum suction.

mempertahankan adekuatnya suplay O2 ke otak

4.      Berikan posisi semi fowler

memaksimalkan ekspansi paru
5.      Monitor AGD

mempertahankan kadar PaO2 dan PaCO2 dalam batas normal
6.      Berikan O2 sesuai program terapi
meningkatkan suplai O2 ke otak

2.      Gangguan perfusi jaringan serebral b.d kerusakan aliran darah otak sekunder, edema serebri, hematom
Data pendukung:
-          Penurunan kesadaran
-          Perubahan tanda vital
-          Perubahan pola napas, bradikardi
-          Nyeri kepala
-          Mual dan muntah
-          Kelemahan motorik
-          Kerusakan pada nervus kranial III, IV, VI,VII, VIII
-          Refleks patologis
-          Perubahan nilai AGD
-          Hasil pemeriksaan CT Scan, adanyah edema serebri, hematom.
-          Pandangan kabur
Kriteria Hasil:
Tingkat kesadaran compos mentis: orientasi orang
Tekanan perfusi serebral > 60 mmHg, tekanan intrakranial < 15 mmHg
Fungsi serebral utuh atau normal

Rencana Keperawatan
Intervensi/tindakan
Rasionalisasi
1 Kaji tingkat kesadaran dengan GCS R = Tingkat kesadaran merupakan indikator terbaik adanyah perubahan neurologi
Tingkat kesadaran merupakan indikator terbaik adanyah perubahan neurologi
2. Kaji pupil, ukuran, respon tehadap cahaya, pergerakan mata
mengetahui fungsi nervus II dan III
3.      Kaji refleks kornea dan reflek GAG
Menurunnya refleks kornea dan refleks GAG indikasi kerusakan pada batang otak
4.      Evaluasi keadaan motorik dan sensorik pasien
keadaan motorik dan sensorik dapat terjadi akibat edema otak
5.      Monitor tanda vital setiap 1 jam
adanya perubahan tanda vital ex: respirasi menunjukkan kerusakan pada batang otak
6.      Observasi adanya edema periorbital, ekimosis diatas osmatoid, rhinorrhe, otorrhe
R = indikasi adanya fraktur basiler







ASUHAN KEPERAWATAN PADA TRAUMA KAPITIS


Tanggal pasien masuk : 13 Januari 2009, jam 15.00 WIB
Tanggal pengkajian     :  14 Januari 2009 , jam 11.00 WIB

IDENTITAS PASIEN
Inisial                          : Ny “I”                                              
Umur                           : 48 tahun
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : Tani
Status Pernikahan       : Janda
Alamat                                    : Lingkungan mandala Tanjung Enim
Dx.Medik                    : Trauma Capitis

Penanggung Jawab Pasien
Inisial                          : Ny “S”
Umur                           : 46 tahun
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : IRT
Status Pernikahan       : Nikah
Alamat                                    : Lingkungan mandala Tanjung Enim









PENGKAJIAN
1)      Alasan utama datang ke RS : Klien sakit kepala pada bagian oksipitalis karena jatuh dari tangga,Pasien datang dengan keluhan:jatuh dari tangga,mual (+), muntah(+),pusing(+)nyeri daerah belakang kepala.
2)      Riwayat penyakit saat ini (P,Q,R,S,T) : Klien mengatakan nyeri dikepala bagian oksipital dengan skala nyeri ringan (3):(nyeri ringan 1-3, nyeri sedang 4-7, nyeri berat 8-10), nyeri datang hilang timbul yang terjadi semenjak 3 hari yang lalu.
3)      Keluhan Utama : nyeri.
4)      Riwayat kesehatan lalu : Klien mengatakan pernah menderita tifus dan malaria.
5)      Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan (genetik), seperti; DM, jantung, dan lain-lain.
6)      Riwayat pengobatan dan alergi :
a)                  Riwayat pengobatan : menurut keterangan klien, ia tidak pernah mendapat pengobatan yang berkelanjutan.
b)                 Riwayat alergi :
-          Menurut keterangan klien, ia alergi terhadap makan- makanan seperti ikan laut dan udang.
-          Menurut keterangan klien, ia tidak alergi terhadap obat-obatan tertentu.
-          Hasil skin tes Negatif ( - )
Masalah keperawatan :  Nyeri

PENGKAJIAN FISIK
  1. Keadaan Umum
Sakit/ Nyeri :  - Klien mengalami nyeri ringan dengan skala nyeri 3
                           (nyeri ringan dengan skala nyeri 1-3, nyeri sedang dengan skala 4-7, nyeri berat dengan skala 8-10)
-    Klien mengatakan nyeri pada kepala bagian belakang

Status gizi :    - TB : 150 cm  - BB : 50 kg
-          BB klien ideal : 150 – 110 + 10% = 45 Kg Kelebihan BB
-          Rumus BB Ideal menurut Broca dimodifikasi oleh Kasutra :
( TB-110 + 10 % dari BB)
Sikap     :  -  Klien dapat kooperatif
       - Klien tampak meringis
Personal Higiene :  - Mandi : Klien mengatakan di lap 2x sehari
-    Kuku : Kuku klien tampak bersih dan pendek
-    Rambut : Rambut klien tampak bersih
-    Kulit :Kulit tampak bersih
Masalah keperawatan :  Nyeri
                                                             
  1. Data Sistematik
a.      Sistem Penglihatan
- Nyeri tekan : Saat dilakukan palpasi pada kedua mata, klien tidak    merasakan adanya nyeri tekan
-  Kesimetrisan mata : Simetris antara mata kanan dengan mata kiri
-  Alis : Pertumbuhan rambut sempurna
-  Konjungtiva : Tidak anemis
-  Sklera : Tidak ikterik
-  Kornea : Tidak terdapat kekeruhan
-  Palpebra : Normal, tidak terdapat adanya edema dan kebiruan
Masalah keperawatan : tidak ada

b.   Sistem Persepsi Sensori
Pendengaran : - Normal, klien dapat mendengarkan detik jarum jam yang  didekatkan ke telinga klien.
 - Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
 - Klien mengatakan tidak mengalami tinitus
                  Penglihatan   : - Normal, klien dapat membaca buku dengan baik
                                           - Klien tidak menggunakan kacamata/lensa kontak
                                           - Katarak tidak ada
                  Pengecapan, penghidu :
 - Gangguan indera pengecap tidak ada, klien dapat membedakan rasa manis dan pedas
 -  Klien tidak mengalami gangguan indera penghidu, klien dapat membedakan bau balsem dengan parfum
            Masalah keperawatan : tidak ada

c.  Sistem Pernafasan
-                                        Frekuensi : 24 x/mnt
-                                        Kualitas    : Teratur
-                                        Batuk        : Tidak Ada
-                                        Suara napas : Tidak ada bunyi tambahan(ronchi)
-                                        Bunyi napas : vesikuler
-                                        Sumbatan jalan napas : Tidak Ada sputum
Masalah keperawatan : tidak ada
                                                           
d.  Sistem Kardiovaskuler
-          Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
-          Denyut Nadi : 80 x/mnt
-          Irama : teratur
-          Bunyi Jantung:  redup
-          Kekuatan : kuat
-          Pengisian kapiler : < 3 detik
-          Edema : - ada, pada kepala bagian oksipital
    Masalah Keperawatan : tidak ada



 e.  Sistem Saraf Pusat
- Kesadaran : composmentis
- GCS           : E : 4  M : 6 V :5 ( GCS =15 )
            - Bicara        : klien dapat berbicara dengan lancar
           - Gaya Berjalan dan keseimbangan : klien bedrest karena nyeri, aktivitas di bantu : BAB/BAK, makan/minum, Terpasang IVFD pada ekstremitas atas dextra
               Masalah keperawatan : gangguan mobilitas fisik

f.    Sistem Gastrointestinal
- Nafsu makan : klien mengatakan nafsu makan menurun
   BB Sebelum MRS : 51 kg
   BB Sesudah MRS : 50 kg
- Diet : TKTP (Tinggi kalori dan tinggi protein)
- Porsi makan : di Rumah Sakit diet hanya dapat dihabisi beberapa sendok ( 1-2 sendok) dari satu porsi yang dihidangkan.
   Porsi makan Dirumah     : 1 Piring dapat dihabiskan
- Keluhan : - klien mengatakan merasa mual
-  Bibir : normal, bibir klien tidak mengalami kering dan pecah-pecah
- Mulut dan tenggorokan : normal, tidak terdapat adanya lesi dan  hematemesis
- Kemampuan menelan : normal, klien mengatakan ia tidak mengalami nyeri saat menelan
- Perut : -  normal dengan frekuensi bising usus  8 x/ menit
             -  tidak terdapat massa dan nyeri tekan
- Colon dan Rektum : - BAB ; - normal dengan frekuensi 1x dalam sehari semalam
Masalah keperawatan : Gangguan pemenuhan nutrisi


g.   Sistem Muskuluskeletal
-    Rentang gerak : terbatas karena adanya nyeri dikepala dan terpasang infus
-     Keseimbangan dan cara jalan : klien bedrest
- Kemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari : dibantu sebagian,seperti BAB dan BAK
-     Genggaman tangan : sama kuat kanan / kiri
-     Otot kaki : sama kuat kanan / kiri
-     Akral : hangat
-     Fraktur : tidak ada
    Lain- lain :   -     Klien mengatakan kakinya terasa lemas
-        Klien hanya nampak berbaring ditempat tidur
  Masalah keperawatan :  gangguan mobilisasi fisik

h.    Sistem Integumen
- Warna kulit : normal, tidak terdapat adanya pucat, tidak sianosis dan an ikterik pada kulit klien.
- Turgor : turgor kulit kembali dalam  waktu 1 detik
- Luka : tidak ada
- Memar : terdapat memar pada bagian kepala oksipitalis
- Kemerahan : di kepala bagian oksipitalis
- Pembengkakan : di kepala bagian oksipitalis
- Suhu tubuh : 36,5 C
Masalah keperawatan : gangguan integritas kulit

i.    Sistem Perkemihan
- Urine : - warna urine kuning jernih   - Pancaran urine kuat
- BAK : - Normal dengan frekuensi 4-5 x/hari
              - klien tidak mengalami disuria, nokturia, retensi dan hematuria
- Vesica urinaria : - klien mengatakan tidak merasa nyeri saat dilakukan penekanan (palpasi) pada daerah vesica urinaria
Masalah keperawatan : tidak ada


  1. Data Penunjang
BNO tanggal 13 januari 2009 tidak ada kelainan

  1. Terapi yang diberikan
Tanggal 14 Januari 2009

Obat/Tindakan
Golongan
Dosis
Cendantron
Anti emetik
2x1 Amp
Rolac
Analgesik
3x1 Amp
IVFD RL
Cairan
GTT 20X/menit
                                                                            














ANALISA DATA

Nama Pasien   : Ny. “ I ”                          Diagnosa Medis  : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                     No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang /3                 Hari/Tanggal       : Rabu / 14 Januari 2009
No
Data senjang
Etiologi
Masalah keperawatan
Nama & paraf perawat
1
Data Subjektif :
-Klien mengatakan nyeri pada bagian kepala belakang.

Data Objektif :
-Skala nyeri ringan :3 (skala numerik)
- TD : 110/70 mmHg
-Nadi : 80 X/menit     
-RR : 24 X/menit
-Suhu : 36,5 C
-Klien tampak
  menahan nyeri
 
Benturan di kepala
 

Terputusnya kontinuitas jaringan

Merangsang reseptor nyeri
      
Histamin, prostaglandin, bradikinin
 

Impuls aferent

Medula spinalis

Thalamus

Korteks Serebri

Impuls eferent

            Nyeri

              Nyeri



















2
Data Subjektif :
-    Klien mengatakan tidak nafsu makan
-    Klien mengatakan mual





Data Objektif:
  - Klien
    menghabiskan 1 – 
     2 sdm/porsi saat makan
 - BB SMRS : 51 Kg
    BB MRS : 50 kg
       



Benturan di kepala

N. vagus
 

Pengaktifan pusat
muntah,chemoreseptor

Merangsang medula oblongata


 
Relaksasi kardia lambung dan spinter esofagus

Kontraksi otot perut dan diafragma

Merangsang pengeluaran makanan di lambung melalui mulut


 
Mual/muntah


 
Anoreksia

Gangguan pemenuhan nutrisi

Gangguan pemenuhan nutrisi















3










 

4
Data Subjektif :
-Klien mengatakan kakinya terasa lemas
Data Objektif :
-Aktivitas klien dibantu
-Klien bedrest
-Klien terpasang infus



Data Subjektif :
-Klien mengatakan ada memar di kepala belakang
Data Objektif :
-Terdapat memar di kepala bagian oksipitalis sekitar 3 cm
-Sekitar memar terdapat kemerahan
-Terdapat oedem di kepala bagian oksipitalis
Benturan di kepala

Nyeri

Keseimbangan tubuh terganggu

Kelemahan

Gangguan mobilitas fisik

Benturan di kepala
 

Adanya memar

Kemerahan

Gangguan integritas kulit





Gangguan mobilitas fisik










Gangguan integritas kulit



PRIORITAS MASALAH :
1.      Nyeri
2.      Gangguan pemenuhan nutrisi
3.      Gangguan mobilitas fisik
4.      Gangguan integritas kulit

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma kepala
2.      Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d adanya rasa mual
3.      Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan
4.      Gangguan intergritas kulit b.d adanya memar


PLANNING KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny “ I”                                Diagnosa Medis  : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                         No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang/3                      Hari/Tanggal       : Rabu / 14 Januari 2009
                                                                                     
No
Diagnosa
Jam
Tujuan
(SMART)
Rencana
Keperawatan
Rasionalisasi
Nama &TT Perawat
1































2.
































3.





















4.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma jaringan, ditandai dengan :

Data Subjektif :
-Klien mengatakan nyeri pada bagian kepala belakang.

Data Objektif :
-Skala nyeri
 ringan :3 (skala
 numerik)
-TD : 110/70
 mmHg
-Nadi : 80 X/menit     
-RR : 24
 X/menit
-Suhu : 36,5 C
-Klien tampak
  menahan nyeri





Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d adanya rasa mual, ditandai dengan :

Data Subjektif :
-    Klien mengatakan tidak nafsu makan
-    Klien mengatakan mual

  Data Objektif:
 -Klien  
      menghabiskan  
      1–2 sdm/porsi
 - BB SMRS : 51       Kg 
BB MRS : 50 Kg

-





Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan,  ditandaidengan:
Data Subjektif :
-Klien mengatakan Badannyanya terasa lemas


Data Objektif :
-Aktivitas klien dibantu : BAB/BAK, makan minum
-Klien bedrest
-Klien terpasang infus



Gangguan integritas kulit b.d adanya memar, ditandai dengan :
Data Subjektif :
-Klien mengatakan ada memar di kepala belakang
Data Objektif :
-Terdapat memar di kepala bagian oksipitalis
-Sekitar memar terdapat kemerahan
-Terdapat oedem di kepala bagian oksipitalis






11.30 wib

































11.40 wib


































11.50 wib























12.00 wib


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x6  jam gangguan rasa nyaman nyeri dapat  diatasi dengan kriteria hasil :
- Skala nyeri ringan : 1 (skala numerik)
- TTV dalam batas normal :
   •TD : 110/70-130/80 mmHg
   •Nadi : 60 -
    80X/menit
   •RR : 16 – 24 
    X/menit
 •Suhu :36 – 37oC
- Klien rileks











Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24  jam kebutuhan nutrisi terpenuhi  dengan kriteria hasil :
-Nafsu makan
  bertambah
-Mual berkurang
-Klien
  menghabiskan 
  5-6 sdm/porsi




















Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24  jam mobilitas fisik terpenuhi  dengan kriteria hasil :
- Klien
  beraktivitas
  dengan bantuan
   minimal :
   BAB/BAK
- Klien dapat
   mengubah
   posisi miring 
   kiri/kanan,  
  duduk





Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24  jam integritas kulit tetap terjaga  dengan kriteria hasil :
- Kemerahan di
  sekitar memar  
  berkurang
-Oedem di sekitar  
 memar berkurang



1. Monitor
    Penyebab, lokasi,  
    dan intensitas
    nyeri

2.Monitor tanda-
   tanda vital


3. Atur posisi
    kepala sejajar
    tubuh

4. Atur posisi
    kepala miring


5. Ajarkan tehnik
    relaksasi napas
   dalam

6. Kolaborasi
   dengan tim dokter 
   dalam pemberian   
   analgesik







1. Monitor Intake 
    nutrisi klien


2. Lakukan dan
    libatkan keluarga 
    dalam
    perawatan oral 
    hygiene

3.Libatkan keluarga
   untuk menyajikan
   makanan dalam
   keadaan hangat

4. Beri penjelasan
   tentang  
   pentingnya nutrisi
   bagi tubuh

5. Kolaborasi
   dengan ahli gizi
   dalam pemberian
   diet (makanan
   dalam keadaan
   hangat dan
   bervariasi)

6. berikan makanan dalm porsi kecil tapi sering


1. Monitor aktivitas
    klien


2. Bantu aktivitas 
    klien : 
    makan/minum,
    perawatan diri


3. Libatkan
    keluarga dalam 
    membantu
    aktivitas klien

4.Bantu klien
   mengubah posisi :
   miring kiri/kanan,
   duduk
   tiap 2-3 jam


1. Observasi lokasi,
    keadaan memar


2. Kompres memar
   dengan air hangat

3. Bantu klien
    mengubah posisi
    terutama kepala
    tiap 2-3 jam







Menentukan intervensi selanjutnya


Mengetahui bila terjadi nyeri yang hebat

Mengurangi rasa nyeri karena peningkatan TIK

Mencegah bagian kepala yang memar tertekan

Mengurangi nyeri dengan tehnik non farmakologi

Memperlambat bradikinin mencapai thalamus







Mengetahui asupan makan klien

Membersihkan sisa makanan yang menyebabkan mual

Meningkatkan asupan makanan



Memotivasi klien untuk makan lebih banyak


Mencegah kebosanan klien dengan satu jenis makanan









Menentukan bantuan yang akan diberikan

Memenuhi aktivitas yang tidak dapat dilakukan secara mandiri

Mempermudah klien dalam beraktivitas


Mencegah kekakuan otot





Menentukan intervensi yang akan dilakukan

Mengurangi pembengkakan

Menngurangi penekanan pada memar di kepala



IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny “ I”                                Diagnosa Medis  : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                         No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang/3                      Hari/Tanggal       : Rabu / 14 Januari 2009
                                                                                     
No
Nomor
Diagnosa
Jam
Tindakan Keperawatan
Respon
Nama &
TT Perawat
1




2.






3.



4


5



6




 

7



8







9




10




11





 

12


13




14




15





16




17


18
I




























II




























III


















IV



















13.00
wib



13.20
wib





13.40
wib


14.00
wib

14.50
wib


18.00         wib




17.00
wib


17.05
wib






17.00
wib



17.15
wib



16.45
wib





15.00
wib

15.05
wib



16.00
wib



16.10
wib




16.15
wib



16.20
wib

16.30
wib

1. Memonitor  penyebab,
    lokasi dan intensitas
    nyeri


2.Memonitor tanda-
   tanda vital





3. Mengatur posisi
    kepala sejajar
    tubuh

4. Mengatur posisi
    kepala miring

5. Mengajarkan tehnik
    relaksasi napas
   dalam

6. Berkolaborasi
   dengan tim dokter 
   dalam pemberian   
   analgesik


1. Memonitor  Intake 
    nutrisi klien

2. Melakukan dan
    melibatkan keluarga 
    dalam
    perawatan oral 
    hygiene (menggosok
    gigi dan membersihkan
    lidah)

3.Libatkan keluarga
   untuk menyajikan
   makanan dalam
   keadaan hangat

4.Memberi penjelasan
   tentang  
   pentingnya nutrisi
   bagi tubuh

5. Berkolaborasi
   dengan ahli gizi
   dalam pemberian
   diet (makanan
   dalam keadaan
   hangat dan
   bervariasi)

1. Memonitor aktivitas
    klien

2. Membantu aktivitas 
    klien : 
    makan/minum,
    perawatan diri

3. Melibatkan
    keluarga dalam 
    membantu
    aktivitas klien

4.Membantu klien
   mengubah posisi :
   miring kiri/kanan,
   duduk
   tiap 2-3 jam

1. Mengobservasi lokasi,
    keadaan memar



2. Mengkompres memar
   dengan air hangat

3. Membantu klien
    mengubah posisi  
    terutama kepala tiap 2-3
    jam







1. Skala nyeri ringan : 3, di
    daerah kepala, dengan
    intensitas tiap 5 menit
    sekali

2.-Skala nyeri ringan :3
    (skala numerik)
   - TD : 110/70 mmHg
   -Nadi : 80 X/menit     
   -RR : 24 X/menit
   -Suhu : 36,5 C

3.Klien berada  pada posisi
   kepala sejajar tubuh


4.Posisi kepala miring ke 
   kiri

5. Klien dapat melekukan
    tehnik napas dalam


6. Rolac 30mg 3 X 30 mg





1.Klien menghabiskan 1 – 
   2 sdm/porsi


2.Gigi dan lidah klien bersih






3.Keluarga menyajikan
   makanan dalam keadaan
   hangat


4.Klien mengerti pentingnya
   nutrisi bagi kebutuhan



5.Makanan disajikan dalam
   keadaan hangat dan
   bervariasi





1.Aktivitas klien dibantu :
   BAB/BAK, makan minum

2.Klien dilap 2 kali sehari




3.Keluarga membantu klien
   BAB, BAK dan makan



4.Klien berada pada posisi
   miring kiri/kanan, kadang-
   kadang duduk



1.Memar di kepala bagian
   Oksipitalis sekitar memar 
   terdapat kemerahan dan
   oedem

2.Klien mengatakan memar tidak begitu terasa sakit

3.Klien berada pada posisi 
   kepala miring kiri


EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny “ I”                                Diagnosa Medis  : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                         No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang/3                      Hari/Tanggal       :  Rabu /14 Januari 2009
                        No
Nomor
Diagnosa
Hari/Tgl
& Jam
Evaluasi
Nama &
TT Perawat
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma kepala.






Rabu, 14-01-09 /  19.00 wib
















S : Klien mengatakan nyeri dikepalanya 
     sudah  berkurang   
O : -  Ku mulai membaik
      - Skala nyeri ringan 1
      - TD 110/70 mmhg
      -  RR 24 x/m
      -  Pols 84 x/m
      -  temp 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3
I : 1. Mengatur posisi yang nyaman
     2. Memonitor Tanda-tanda Vital
     3. Mengajarkan klien untuk teknik relaksasi napas dalam
E : 1 Klien tampak nyaman  berbaring miring kekanan dan kekanan
      2. TD : 120/70 mmHg
           P : 80 x/mnt
           RR : 20 x/mnt
-                                                                  T : 36,8




EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny “ I”                                Diagnosa Medis   : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                         No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang/3                      Hari/Tanggal        :  Kamis /15 Januari 09

No
Nomor
Diagnosa
Hari/Tgl
& Jam
Evaluasi
Nama &
TT Perawat
1.



















2.




























3




Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma kepala.

















Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d adanya mual
























Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan, 



Kamis 15-1-2009/ 21.00 wib

















Kamis, 15-01-09 / 15.10 wib


























Kamis, 15-01-09/ 15.20 wib

S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O :-  KU membaik
     - Skala nyeri 1 (ringan)
     - TD : 120/80 mmHg
     - P :  82 x/mnt
     - RR : 22 x/mnt
     - T : 36 C
A :  Masalah teratasi sebagian
P :   Intervensi dilanjutkan 1,2,3
I :
     1. Mengatur posisi yang nyaman
     2. Memonitor Tanda-tanda Vital
     3. Mengajarkan klien untuk teknik relaksasi napas dalam
E : 1 Klien tampak nyaman  berbaring miring kekanan dan kekanan
      2. - TD : 110/70 mmHg
          - P : 80 x/mnt
          - RR : 20 x/mnt
          - T : 36,7 C
 S:  Klien mengatakan masih masih merasa mual
O:  -  Ku masih lemah
      - Klien menghabiskan 8 sdm/porsi          yang ada
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I :
1. Memonitor  makan/minum  klien
2. Melakukan dan melibatkan keluarga 
    dalam  perawatan oral   hygiene
    (menggosok gigi dan membersihkan
    lidah)
3. Libatkan keluarga  untuk menyajikan
    makanan dalam keadaan hangat
4. Memberi penjelasan tentang    pentingnya
    nutrisi  bagi tubuh
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi  dalam
    pemberian diet (makanan  dalam keadaan
    hangat dan   bervariasi)
E :
- TD : 110/70 mmHg
     - P : 80 x/mnt
     - RR : 20 x/mnt
     - T : 36,7 C




S : Klien mengatakan aktivitasnya masih dibantu oleh keluarga
O :   - KU membaik
        - klien sudah bisa berjalan
        - TD : 120/80 mmHg
        - P  : 82 x/mnt
        - RR : 22 x/mnt
        - T : 36 C
A : Masalah teratasi sebagian
P :  intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
I :
1. Monitor aktivitas  klien
2. Bantu aktivitas   klien :  makan/minum,
    perawatan diri
3. Libatkan  keluarga dalam   membantu
    aktivitas klien
4.Bantu klien mengubah posisi : miring
    kiri/kanan, duduk tiap 2-3 jam
E :
  - Klien nyaman berbaring miring kiri dan
     miring kanan
  - Aktivitas klien masih dibantu oleh
    keluarganya
 - Klien sudah bisa berjalan

-                                              

4.



















Gangguan integritas kulit b.d adanya memar












Kamis, 15-01-09/ 16.15 wib
S : Klien mengatakan integritas kulit tetap terjaga
O : Memar sudah berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I :
1. Mengobservasi lokasi,  keadaan memar
2. Mengkompres memar dengan air hangat
3. Membantu klien  mengubah posisi 
    terutama kepala tiap 2-3  jam
E :
 - Keadaan memar sudah berkurang
 - Klien berbaring miring ke kanan dan ke
    kiri
    
























EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny “ I”                              Diagnosa Medis   : Trauma Kapitis
Jenis Kelamin  : Perempuan                       No. Med. Record : 024586
No. Kamar/Bed : Lematang/3                    Hari/Tanggal       :  Jum’at /16 Januari 2009
No
Nomor
Diagnosa
Hari/Tgl
& Jam
Evaluasi
Nama &
TT Perawat
1.








 

2.










3




Gangguan rasa nyaman nyeri b.d trauma kepala.







Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d adanya mual






Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan, 



Jum’at 16-1-2009/ 10.00 wib







Jum’at, 16-01-09 / 10.00 wib








Jum’at, 16-01-09/ 10.00 wib

S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O :-  KU membaik
     - Skala nyeri 1 (ringan)
     - TD : 120/80 mmHg
     - P :  82 x/mnt
     - RR : 22 x/mnt
     - T : 36 C
A :  Masalah teratasi sebagian
P :   Intervensi dihentikan,klien pulang

 S:  Klien mengatakan tidak mual
O:  -  Ku membaik
      - Klien menghabiskan porsi
        Makanan yang diberikan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan






S : Klien mengatakan aktivitasnya
     Masihdi bantu oleh keluarga
O :   - KU membaik
        - klien sudah bisa berjalan
        - TD : 120/80 mmHg
        - P  : 82 x/mnt
        - RR : 22 x/mnt
        - T : 36 C
A : Masalah teratasi sebagian
P :  Intervensi dihentikan, klien pulang
-                                             

4.
Gangguan integritas kulit b.d adanya memar


Jum’at, 16-01-09/ 10.00 wib
S : Klien mengatakan integritas kulit tetap terjaga
O : Memar sudah berkurang, klien tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi, klien pulang  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar