kita senang dan orang tua pun ikut senang.
TEMAN2 INI ADALAH SEBUAH MEDIA UNTUK KITA SALING KENAL-- SEMOGA BERMANFAAT YAA.. GOOD LUCK ----- COBA DILIHAT ARSIP NYA MUNGKIN YG ANDA CARI ADA DISITU...
Minggu, 27 April 2014
KHUSNUL MAHFUD
kita senang dan orang tua pun ikut senang.
Selasa, 22 April 2014
SP ( STRATEGI PELAKSANA ) SUCTION
PROSEDUR TINDAKAN SUCTION

Nama
Mahasiswa : KHUSNUL MAHFUD
NIM : 2011727026
Tempat
praktek : RSPI SULIANTI SAROSO
Th.Akademik : 2012-2013
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Pengertian
Suctioning merupakan tindakan mengangkat sekresi
yang terdapat pada dinding bronkus atau trachea. Tindakan ini dilakukan pada
pasien yang terpasang ETT, ,ET.
Tujuan
1.
Mengangkat
sekresi yang tak dapat dikeluarkan sendiri atau dibatukkan oleh pasien
2.
Mengurangi
penumpukan CO2 di paru-paru
3.
Mencegah
terjadinya bronkopneumonia
4.
Memperlancar
sirkulasi dan perfusi ke seluruh jaringan
Kebijakan
Pemenuhan
kebutuhan oksigen
Prosedur
1. Persiapan
alat:
a.
Perlatan
oksigen viva, oksigen + selang
b.
Peralatan
suction yang lengkap : suntion dinding, selang suction, tubing/kateter seuction
yang steril yang sesuai dengna nomor dan usia dan nomor endotrakeal atau
trakeostomi tube
c.
Sarung
tangan steril atau pinset steril
d.
Ember
yang berisi larutan savlon untuk tempat suction kateter bekas
e. Handuk untuk alas dada
2. Cara
kerja:
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur ke pasien
c.
Observasi
saturasi, nadi, pernapasan, tekanan darah dan EKG
d. Berikan oksigen dengna
konsentrasi tinggi melalui air viva atau ventilator
e.
Atur
tekanan pada suction.
Bayi:
60-100 mmHg
Dewasa: 120-200 mmHg
f.
Gunakan
sarung tangan atau pinset steril
g. Pilih kateter suction yang
sesuai dengan umur pasien dan nomor ukuran ETT/TT
(1/3
diameter ETT/TT)
h. Sambungkan kateter
seutioning pada selang suction
i.
Lakukan
ventilasi dengna air viva 3X, dengan oksigen 12-15 lt/mnt
j.
Masukkan
kateter dalam keadaan terbuka, jika ada refleks trakea, angkat kateter 1-2 cm
kemudian tutup kateter dan angkat kateter dengan gerakan memutar (lama tindakan
5-15 detik)
k. Berikan oksigen kembali
dengan konsentrasi tinggi 12-15 lt/menit melalui air viva
l.
Prasat
ini boleh diulangi sampai bersih atau banyak berkurang
m. Monitor kembali
hemodinamika dan tanda vital pasien
n. Jika akn suction
hidung dan mulut lakuakn suctioning ETT/TT dahulu sampai selesai kemudian
suctioning hidung lalu mulut yang terakhir.
o. Bilas kateter dengan
air yang ada diember, matikan suction dan buang suction kateter pada ember
tersebut.
p. Alat-alat dirapikan kembali
dan dokumentasikan
SP MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG
(S.O.P) MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG
PENGERTIAN
Suatu
tindakan merekam aktivitas listrik jantung yang berawal dari nodus sinoatrial,
yang dikonduksikan melalui jaringan serat-serat (sistem konduksi) dalam jantung
yang menyebabkan jantung berkontraksi, yang dapat direkam melalui elektroda
yang dilekatkan pada kulit.
TUJUAN
1)
Mengidentifikasi
adanya kelainan irama jantung (disrithmia) akibatadanya infark miokard, angina
tertentu, pembesaran jantung, dan penyakit inflamasi jantung.
2)
Menilai
efek obat-obatan dan mengidentifikasi ketidakseimbangan elektrolit, terutama
kalsium dan kalium.
PERSIAPAN
ALAT :
1. Mesin
EKG.
2. Nierbeken.
3. Jelly.
4. Kapas
alkohol pada tempatnya.
5. Tissue.
6. Washlap
basah.
7. Alat
cukur (kalau perlu).
8. Kertas
dokumentasi EKG, lem, dan gunting.
PERSIAPAN
KLIEN :
1.
Menjelaskan
kepada klien tentang tujuan tindakan pemeriksaan EKG.
2.
Melepaskan
alat logam yang digunakan klien, temasuk gigi palsu.
3.
Menganjurkan
klien untuk berbaring dengan tenang dan tidak bergerak selama prosedur.
4.
Menjelaskan
kepada klien untuk tidak memegang pagar tempat tidur.
LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
1.
Mencuci tangan.
2.
Menutup sampiran.
3.
Membuka pakaian atas klien.
4.
Membersihkan area ekstremitas dan dan dada yang akan
dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas alkohol. Bila terdapat rambut yang
cukup tebal cukur bila perlu.
5.
Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada elektroda.
6.
Pasang kabel dan elektroda (hindari memasang elektroda
pada massa otot yang terlalu tebal atau pada struktur tulang) :
a.
Kabel Merah (R) : pada lengan kanan.
b.
Kabel Kuning (L) : pada lengan kiri.
c.
Kabel Hijau (F) : pada kaki
kiri.
d.
Kabel Hitam (N) : pada kaki kanan.
e.
V1 : pada interkostal ke– 4 kanan.
f.
V2 : pada interkostal ke– 4 kiri.
g.
V3 : pada interkostal ke 4 – 5 antara V2 dan V4.
h.
V4 : pada interkostal ke-5 linea midclavicularis kiri.
i.
V5 : horizontal terhadap V4, di linea aksilaris anterior.
j.
V6 : horizontal terhadap V5, pada línea midaksilaris.
7.
Menghubungkan
kabel ground ke washlap basah yang diletakkan di nierbeken.
8.
Menghubungkan
kabel listrik mesin EKG ke sumber listrik.
9.
Menyalakan power
On mesin EKG.
10.
Mengatur
kecepatan gelombang pada 25 mV.
11.
Mengatur
ketinggian rekaman pada skala 1.
12.
Melakukan
kalibrasi 1 mV.
13.
Melakukan
rekaman 12 lead.
14.
Setelah
selesai, mematikan power mesin EKG dan lepaskan kabel/elektroda dari tubuh
klien, kemudaian bersihkan sisa jelly yang menempel dengan tissue.
15.
Merapihkan
klien dan mengembalikan alat-alat pada tempatnya.
PENDOKUMENTASIAN
1.
Menempelkan
hasil rekaman EKG pada kertas dokumentasi EKG.
2.
Mencatat
nama klien, umur, tanggal dan jam serta nama pemeriksa pada kertas dokumentasi
EKG.
3.
Mencatat
respon klien sebelum, selama dan sesudah melakukan prosedur.
KOMPLIKASI
Belum
ditemukan komplikasi akibat pemasangan EKG
Langganan:
Postingan (Atom)